Pepatah
Jawa mengatakan, bahwa guru itu digugu
lan ditiru yang berarti bahwa guru merupakan sosok yang menjadi panutan
bagi siswanya. Di sekolah guru adalah orang tua kedua siswa. Guru Sekolah Dasar
di ibaratkan sebagai fondasi sebuah
bangunan. Apabila fondasinya kokoh tentu
saja bangunannya akan berdiri kuat dan tidak akan goyah. Namun, sebaliknya
jika pondasinya rapuh tentu saja bangunan itu akan goyah bahkan ambruk. Guru
sangat berperan penting dalam menentukan kehidupan bangsa suatu negara. Semakin
baik kualitas guru, maka semakin baik pula kualitas bangsanya. Sebaliknya,
semakin buruk kualitas guru maka semakin buruk pula kualitas bangsanya. Begitu
besar peran guru terhadap kehidupan suatu bangsa dan negara.
Pada usia anak sekolah
dasar terjadi proses pembentukan karakter anak, pada usia itu anak cenderung
meniru tingkah laku orang-orang dan keadaan di sekitarnya. Disini peran guru
sekolah dasar sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Di usia
inilah karakter anak akan tumbuh dan terbentuk. Sekolah dasar merupakan lembaga
pendidikan yang memiliki beban paling berat, walaupun pada dasarnya semua
jenjang pendidikan memiliki tanggungjawab besar terhadap bangsa Indonesia,
tetapi sekolah dasarlah yang menumbuhkan karakter anak didik bangsa yang paling
dini. Jika sekolah dasar gagal menumbuhkan karakter anak ke arah yang positif,
maka hal tersebut akan menggaggu pengembangan di tingkat selanjutnya. Begitu pentingnya peranan guru sekolah dasar dalam
keberhasilan peserta didik, maka hendaknya guru mampu beradaptasi dengan
berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya, sebab guru pada
saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses
belajar mengajar dan pengelola karakter anak bangsa.
Dalam pembentukan
karakter seorang anak membutuhkan proses dan proses itu harus berkesinambungan,
serta membutuhkan komitmen dari seluruh komponen pendidikan untuk mendidik anak
menjadi pribadi yang berkarakter. Dalam mendidik anak usia sekolah dasar harus
penuh dengan rasa cinta dan kesabaran. Hal tersebut sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan karakter anak tersebut. Karena apa yang kita ajarkan dan yang kita
lakukan sangat diperhatikan oleh anak tersebut dan kemudian ditiru mereka. Karena
hakikat guru itu digugu lan ditiru.
Dunia pendidikan berperan
sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter. Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan,
tidak diragukan lagi kalau masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami
perubahan menuju kejayaan. Dan bila pendidikan karakter ini mengalami kegagalan
sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi bangsa ini, negara kita akan
semakin terjajah oleh bangsa kita sendiri.
RATIH
KURNIA SARI
PGSD Kampus Wates FIP
Universitas Negeri Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar