Dewasa
ini, karakter sangat jarang ditemukan pada masyarakat Indonesia, terutama pada
anak didik. Karakter merupakan suatu ciri khas yang menunjukkan sifat dari
suatu anak didik untuk hidup dan bekerja sama, baik di lingkungan keluarga,
sekolah maupun masyarakat. Potensi karakter yang baik sebenarnya telah dimiliki
oleh setiap anak didik sejal ia lahir, akan tetapi potensi tersebut harus terus
menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sjak anak berusia dini. Namun
saat ini, banyak anak didik yang tidak mempunyai karakter / akhlak yang baik.
Hal ini disebabkan karena perubahan masyarakat ke arah modernisasi dan
perkembangan teknologi yang semakin maju. Setiap anak didik pasti memiliki
karakter yang berbeda-beda. Dalam hal ini, peran guru terutama guru SD
sangatlah berpengaruh terhadap pembangunan karakter anak didik.
Di
era globalisasi ini, hampir dari semua anak didik lupa akan jati dirinya.
Kemajuan teknologi bukan membuat anak menjadi lebih baik ,tetapinantinya akan menjerumuskan anak ke perbuatan yang
negatif. Kenapa hal itu bisa terjadi ??? Nah, mungkin itu pertanyaan yang selalu
ditanyakan saat ini. Kebanyakan para guru menganggap anak didik itu sebagai
obyek bukan sebagai subyek. Anak didik selalu ‘diperbudak’ oleh gurunya.
Tindakan tersebut tidaklah menjadikan anak menjadi baik, namun sebaliknya anak
menjadi kurang aktif dan tidak mandiri. Anak selalu merasa tertekan dengan
keadaan tersebut. Apabila tindakan tersebut terjadi di SD, maka nantinya anak
akan menjadi ketakutan pada saat kondisi tertentu. Selain itu, anak menjadi
tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Menjadi
guru SD tidaklah semudah yang kita bayangkan. Guru SD merupakan pondasi
terciptanya karakter dari setiap anak didik. Karena di SD-lah anak pertama kali
mengenal yang namanya pendidikan. Menjadi guru SD, kita harus bisa membaca
situasi dan kondisi setiap anak didik. Jangan sekali-kali memarahinya, karena
tindakan tersebut akan membuat anak didik menjadi ‘down’ dan merasa ketakutan. Pada
saat mengajar, guru SD harus kreatif dan inovatif dalam mencairkan suasana,
agar anak didik merasa senang, nyaman dan tidak merasa bosan. Selain itu, juga harus
diselipkan dengan nilai-nilai pancasila secara sederhana mungkin. Namun, juga
dapat dipahami oleh setiap anak didik. Karena, nilai-nilai pancasila itu sangat
penting dan harus diamalkan oleh setiap anak didik. Agar nantinya, anak didik
mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi dan bisa membawa nama baik bangsa ini.
Guru
SD merupakan tugas yang sangat mulia. Akan tetapi, guru SD bukanlah sembarang
pekerjaan yang mudah. Seorang guru SD harus memiliki kelebihan, baik itu
kepribadian, akhlak yang baik, spiritual, pengetahuan dan juga keterampilan.Selain
itu, guru juga harus mempunyai sikap profesionalisme tinggi. Peran guru bukan hanya sekedar memberikan
pelajaran setiap harinya. Namun, seorang guru juga harus memiliki andil dalam
membentuk karakter setiap anak didik. Dewasa ini, guru menjadi orang tua kedua
saat berada di sekolah. Guru merupakan model bagi anak didiknya. Anak didik
selalu menganggap gurunya itu sebagai dewanya mereka. Mereka selalu patuh
apabilla diperintah oleh gurunya. Namun sebaliknya, apabila mereka diperintah
oleh orang tuanya tidak mau mealakukannya. Itulah keadaan yang terjadi sekarang
ini. Karenanya, orang tua menyerahkan semuanya ke tangan guru. Oleh sebab itu,
guru SD mempunyai beban yang sangat tinggi yaitu harus membenahi karakter anak
didik.Guru SD diharapkan bisa mengembalikan peradaban bangsa yang selama ini
telah tergantikan dengan julukan bangsa yang korup, anarkis, dll.
Sebagai
orang yang profesional, guru SD harus memiliki cara agar anak didiknya dapat
berhasil membentuk karakternya. Seorang guru SD harus memberikan kasih sayang
yang tinggi, agar anak didik merasa betah saat berada di sekolah. Seorang guru
juga harus mengajarkan akhlak yang baik pada anak didiknya. Selain itu juga
harus memberikan nasehat kepada anak didiknya apabila melakukan perbuatan yang
tidak terpuji. Seorang guru SD harus sabar dan telaten dalam tingkah laku
menghadapi anak didiknya.
Dalam
membangun karakter anak didik, seorang guru SD tidak hanya sekedar mengajarkan
proses penalaran nilai-nilai moral saja, akan tetapi harus lebih diarahkan pada
sosialisasinya, agar kelak bisa bertindak sesuai norma-norma yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat. Selain itu, guru SD juga harus mengajarkan
kedisiplinan tinggi dan menghargai orang lain. Anak didik yang terdidik akan
bertindak sesuai dengan iklim dan budaya masyarakat.
Guru
SD merupakan satu pilar penentu keberhasilan pendidikan karakter.
Kegagalan guru dalam membentuk karakter
setiap anak didik, disebabkan karena guru tidak mampu untuk memperlihatkan dan
menunjukkan karakter yang patut didengar maupun dicontoh oleh anak didik. Jika
karakter anak didik telah terbentuk sejak usia dini, maka generasi yang akan
datang akan menjadi generasi yang adil, jujur, dan bertanggung jawab.
So,
be a elementary school teacher,,,WHY NOT ???
Rina Ratnawati
PGSD_FIP_UNY_2012
Juara I
Lomba Esay Mahasiswa Baru Kampus Wates
Tidak ada komentar:
Posting Komentar