Rabu, 05 Desember 2012

GURU SD PEMBENTUK MORAL BANGSA


Peranan guru Sekolah Dasar (SD) ibarat fondasi sebuah bangunan. Apabila pondasi kokoh, tetu saja bangunanya akan berdiri kuatdan tidak akan goyah. Namun, sebaliknya jika pondasi rapuh, bahkan keropos sudah bisa ditebak. Tinggal menunggu waktu bangunan itu akan ambruk dan lantas rata dengan tanah. Potensi alam yang melimpah ruah tidak memberikan jaminan bagi negara untuk makmur  apabila SDM diabaikan. Sejarah membuktikan negara yang miskin dengan SDA namun kaya dengan SDM, maka mereka akan menjadi negara yang makmur dan kuat.
Untuk itulah, cara terbaik meningkatkan SDM tersebut adalah melalui pendidikan dasar yang dimulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan melalui pendidikan informal, formal maupun non formal. Karenannya komponen yang penting dalam peningkatan SDM tersebut adalah peran seorang guru SD.
Seorang guru SD harus mampu mendidik(aspek afektif) dan memiliki kemampuan untuk melatih (aspek psikomotorik) anak didiknya. Selain itu, ia pun harus mampu berperan di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan, baik sebagai sumber informasi maupun sebagai teladan masyarakat.
Karenanya untuk menuju kearah sana, seorang guru SD harus akrab dengan membaca, mendengar dan melihat serta seantiasa disiplin dalam setiap melaksanakan tugas sehari-hari, baik dari segi kehadiran maupun pembelajaran terhadap peserta didiknya.
Seorang guru SD harus menguasai kemampuan dan sikap dasar seorang guru SD, baik itu penguasaan kurikulum yang berlaku saat ini, penguasaan materi pembelajaran, metode dan evalusi, komitmen dalam pemenuhan tugas maupun disiplin diri.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, administator, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat rercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam penididkan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.
Seorang guru SD dalam menjalankan perannya sebagi pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya. Sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif yang pada gilirannnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Ia memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan anak dalam proses identifikasi. Seorang guru dinilai berhasil apabila ia mengenal anak didiknya melalui pribadi anak iTU sendiri, lingkungan dan keluarga. Karenanya seorang guru SD harus mampu memahami anak. Lewat interaksi dengan anak, ia akan dapat mengetahui pribadi, sifat-sifat, ciri-ciri, kemampuan dan kesusahan anak didiknya. Semakin banyak bergaul, semakin banyak ia mengerti  tentang  pribadi anak didiknya itu.
Di samping itu, seorang guru SD wajib mengenal lingkungan keluarga anak, karena rumah dan keluarga adalah lingkungan hidup pertama mereka. Dari keluarganyalah mereka memperoleh pengalaman-pengalaman pertama yang memperngaruhi jalan hidupnya.
Karenanya, untuk dapat mengetahui dan mengerti latarbelakang kehidupan keluarga anak didiknya, seorang guru SD harus menyempatkan waktu untuk kunjungan ke rumah-rumah orang tua anak didiknya. Dengan memahami keterangan-keterangan mengenai latar belakang dimana mereka dibesarkan, seorang gru dapat memahami pengaruh-pengaruh yang turut membentuk kepribadiannya. Di sini sikap dan perilaku orang tua banyak mempengaruhi perkembangan anak nantinya.
Sebagai kelompok masyarakat kecil, kelurga menjadi landasan utama pendidikan. Keluraga merupakan lingkungan yang pertama kali seseorang dilahirkan dan memperoleh bermacam pengetahuan. Hubungan dan kedekatan anak dengan orang tua berbeda dengan hubungan anak kepada orang lain. Hal itu dikarenakan pendidikan yang diberikan orang tua kepada anaknya masih asli dan tidak dibuat-buat.
Karenanya, orang-orang disekitar anak dapat membantu sekaligus merusak perkembangan hidupnya, tergantung pada tuntutan orang tua terhadap anak.
Disamping itu, guru SD wajib mengenal dunia di sekitar anak dan lingkungan. Sebagaimana diketahui, pengaruh lingkungan terhadap anak dibagi kedalam dua karakter. Pertama, pengauh ligkungan yang disengaja, seperti pendidikan dan pengajaran, dan kedua, pengaruh lingkungan yang tidak disengaja. Ini diterima dari setiap orang dari lingkungan yang hidup iklim dan kebiasaan-kebiasaan. Ia harus mengerti bahwa salah satu faktor yang memepengaruhi perkembangan anak adalah faktor lingkungan.

Abdiyatun Khayati
PGSD_FIP_UNY_2012
Juara II Lomba Esay Mahasiswa Baru PGSD Kampus    Wates

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aplikasi