Peranan
guru Sekolah Dasar (SD) ibarat fondasi sebuah bangunan. Apabila pondasi kokoh,
tetu saja bangunanya akan berdiri kuatdan tidak akan goyah. Namun, sebaliknya
jika pondasi rapuh, bahkan keropos sudah bisa ditebak. Tinggal menunggu waktu
bangunan itu akan ambruk dan lantas rata dengan tanah. Potensi alam yang
melimpah ruah tidak memberikan jaminan bagi negara untuk makmur apabila SDM diabaikan. Sejarah membuktikan
negara yang miskin dengan SDA namun kaya dengan SDM, maka mereka akan menjadi
negara yang makmur dan kuat.
Untuk
itulah, cara terbaik meningkatkan SDM tersebut adalah melalui pendidikan dasar
yang dimulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan melalui
pendidikan informal, formal maupun non formal. Karenannya komponen yang penting
dalam peningkatan SDM tersebut adalah peran seorang guru SD.
Seorang
guru SD harus mampu mendidik(aspek afektif) dan memiliki kemampuan untuk
melatih (aspek psikomotorik) anak didiknya. Selain itu, ia pun harus mampu berperan
di tengah kehidupan sosial kemasyarakatan, baik sebagai sumber informasi maupun
sebagai teladan masyarakat.
Karenanya
untuk menuju kearah sana, seorang guru SD harus akrab dengan membaca, mendengar
dan melihat serta seantiasa disiplin dalam setiap melaksanakan tugas
sehari-hari, baik dari segi kehadiran maupun pembelajaran terhadap peserta
didiknya.
Seorang
guru SD harus menguasai kemampuan dan sikap dasar seorang guru SD, baik itu
penguasaan kurikulum yang berlaku saat ini, penguasaan materi pembelajaran,
metode dan evalusi, komitmen dalam pemenuhan tugas maupun disiplin diri.
Pendidikan
sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya
peserta didik, pendidik, administator, masyarakat dan orang tua peserta didik.
Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat rercapai secara efektif dan
efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam penididkan tersebut seyogyanya
dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan
perilakunya secara efektif.
Seorang
guru SD dalam menjalankan perannya sebagi pembimbing, pendidik dan pelatih bagi
para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek
perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,
terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya. Sehingga dapat
menjalankan tugas dan perannya secara efektif yang pada gilirannnya dapat
memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Ia
memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan anak dalam proses identifikasi.
Seorang guru dinilai berhasil apabila ia mengenal anak didiknya melalui pribadi
anak iTU sendiri, lingkungan dan keluarga. Karenanya seorang guru SD harus
mampu memahami anak. Lewat interaksi dengan anak, ia akan dapat mengetahui
pribadi, sifat-sifat, ciri-ciri, kemampuan dan kesusahan anak didiknya. Semakin
banyak bergaul, semakin banyak ia mengerti
tentang pribadi anak didiknya
itu.
Di
samping itu, seorang guru SD wajib mengenal lingkungan keluarga anak, karena
rumah dan keluarga adalah lingkungan hidup pertama mereka. Dari keluarganyalah
mereka memperoleh pengalaman-pengalaman pertama yang memperngaruhi jalan
hidupnya.
Karenanya,
untuk dapat mengetahui dan mengerti latarbelakang kehidupan keluarga anak
didiknya, seorang guru SD harus menyempatkan waktu untuk kunjungan ke
rumah-rumah orang tua anak didiknya. Dengan memahami keterangan-keterangan
mengenai latar belakang dimana mereka dibesarkan, seorang gru dapat memahami
pengaruh-pengaruh yang turut membentuk kepribadiannya. Di sini sikap dan perilaku
orang tua banyak mempengaruhi perkembangan anak nantinya.
Sebagai
kelompok masyarakat kecil, kelurga menjadi landasan utama pendidikan. Keluraga
merupakan lingkungan yang pertama kali seseorang dilahirkan dan memperoleh
bermacam pengetahuan. Hubungan dan kedekatan anak dengan orang tua berbeda
dengan hubungan anak kepada orang lain. Hal itu dikarenakan pendidikan yang
diberikan orang tua kepada anaknya masih asli dan tidak dibuat-buat.
Karenanya,
orang-orang disekitar anak dapat membantu sekaligus merusak perkembangan
hidupnya, tergantung pada tuntutan orang tua terhadap anak.
Disamping
itu, guru SD wajib mengenal dunia di sekitar anak dan lingkungan. Sebagaimana
diketahui, pengaruh lingkungan terhadap anak dibagi kedalam dua karakter.
Pertama, pengauh ligkungan yang disengaja, seperti pendidikan dan pengajaran,
dan kedua, pengaruh lingkungan yang tidak disengaja. Ini diterima dari setiap
orang dari lingkungan yang hidup iklim dan kebiasaan-kebiasaan. Ia harus
mengerti bahwa salah satu faktor yang memepengaruhi perkembangan anak adalah
faktor lingkungan.
Abdiyatun Khayati
PGSD_FIP_UNY_2012
Juara II Lomba Esay Mahasiswa Baru PGSD Kampus Wates
Tidak ada komentar:
Posting Komentar