Sabtu, 24 November 2012

Audiensi Ajang Pertaruhan Nasib Mahasiswa Kampus Wates


Tak bermaksud untuk menyalahkan. Tetapi inilah kenyataannya. Tak bermaksud untuk mengeluh, tetapi inilah yang dirasakan. Jauh-jauh datang dari luar kota hanya untuk menempuh sebuah pendidikan di perguruan tinggi. Ternyata yang didapatkan seperti ini.
Ditempatkan di kampus wilayah. Itulah momok bagi mahasiswa. Terbayang sebelumnya, oleh mereka kuliah di kampus yang megah, yang penuh akan fasilitas, dan terlihat adanya kehidupan khas mahasiswa. Dan tiba-tiba terdapat pengumuman bahwa dia ditempatkan di kampus wilayah, yang jauh dari hiruk pikuk keadaan pelajar.
Ya, itulah yang kami rasakan sebagai mahasiswa kampus wates. Kampus yang dikatakan kampus wilayah. Dan sekelumit diskripsi tadi hanyalah sepenggal curahan perasaan kami. Bayangkan saja, laboratorium untuk menunjang perkuliahan tidak ada, perpustakaan yang tidak lengkap, AC yang sering mati serta jika mahasiswa menyadari setiap hari senin pasti listrik mati. Dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena hanya akan mempermalukan kami.
Tak terbayangkan, jika segala sesuatunya tidak mungkin diadakan kampus wates yang jangkauannya terlalu sempit, sehingga membuat mereka harus rela bolak-balik pusat dan wates. Tidak ada yang terlalu peduli, bahkan pejabat perguruan tinggi beralasan jika ini merupakan cara jitu untuk menggeliatkan kampus Wates.
Jika kualitas kampus pusat dengan kampus wates tidak jauh berbeda, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Masalahnya adalah ketika mahasiswa merasa seperti dianaktirikan. Terlebih lagi ketika mereka berkunjung ke kampus pusat, mahasiswa yang lain seakan-akan terlalu menganggap asing atas kehadirannya.
UKM atau Unit kegiatan Mahasiswa juga sebagian besar ada di kampus pusat. Lalu bagaimana mahasiswa kampus wilayah menyumbangkan kretivitas mereka? hanya satu caranya yaitu mahasiswa kampus Wates harus menjemput bola ke pusat dan berusaha untuk memberikan kontribusi dan mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka ADA.
Satu pertanyaan yang sebaiknya perlu direnungkan oleh mereka para pejabat birokrasi. “KAMI DATANG DENGAN MEMBAWA PRESTASI YANG SAMA BAHKAN LEBIH, TETAPI MENGAPA KAMI DITEMPATKAN DI KAMPUS WATES? ADAKAH YANG BERBEDA DARI KAMI? LALU APA ALASAN MENGAPA KAMI DIETEMPATKAN DISINI?” entahlah.
Audiensi yang dilaksanakan kemarin pun hanya akan sia-sia, jika tidak ada langkah konkrit. Acara semacam ini pun sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, namun belum ada suatu langkah konkrit hingga Audiensi ini berlangsung kembali.
Baik birokrasi yang ada di kampus pusat pasti memiliki alasan sendiri mengapa mereka mendirikan kampus di luar kampus pusat. Tak salah juga, jika mahasiswa kampus Wates kemudian bergejolak untuk menuntut adanya penyamarataan fasilitas yang mereka dapat. Seharusnya jika birokrasi bisa lebih bersikap arif mengenai persoalan ini, tidak akan ada yang merasa dianaktirikan.

Lia Anggraeni
Mahasiswa PGSD 2011 FIP UNY

Rabu, 21 November 2012

Hima Writing Club


HW Club? Apa itu HW Club? Ada yang tahu? Jadi, HW club itu singkatan dari Hima Writing Club, yaitu suatu forum menulis untuk mahasiswa PGSD Wates yang bekerja sama dengan UKMF Reality. HW Club ini merupakan proker dari Bidang Akademik HIMA PGSD Kampus Wates. Banyak kegiatan yang dilakukan saat HW Club lho, kita diajarkan untuk mulai menulis, menulis esai, artikel Koran, atau karya tulis lainnya. HW Club ini sudah berjalan sekitar 1 tahun lho, dan Alhamdulillah makin ke sini peminatnya semakin banyak, terutama para MABA PGSD Kampus Wates. Mereka punya semangat yang luar biasa ketika mengikuti acra ini lho.
Kegiatan HW Club ini rutin diadakan setiap dua minggu sekali di hari Kamis. Untuk pematerinya biasanya ada Mas Isdiyono atau Mba Mare lho. Tahu kan Mas Isdiyono itu siapa? Siapa yang ga kenal Mas Isdiyono, mahasiswa berprestasi dari PGSD 2008 itu lhoo. Iyaa, Mas Isdiyono atau yang akrab dipanggil dengan Mas Isdi atau Pak Guru itu datang jauh-jauh ke Wates untuk memberikan materi dan pengalaman tentang tulis-menulis.
Berjuta ilmu dan pengalaman bisa diperoleh dengan mengikuti kegiatan Hima Writing Club ini lho teman-teman. Dengan ilmu dan pengalaman yang diberikan dari Pak Guru dan Mba Mare kita menjadi tahu bagaimana sih tips dan trik menulis artikel koran agar bisa dimuat di koran. Kita juga bisa belajar membuat esai, terkadang masih banyak teman yang bingung “apa sih bedanya esai sama artikel?”. Nah di HW Club ini kita bisa membahas tuntas apa itu bedanya esai dan artikel.
Pak Guru juga selalu memotivasi kita lhoo agar terus menulis, menulis, dan menulis. Karena, menulis itu punya banyak manfaat bagi kita mahasiswa, terutama ketika menjadi guru kelak. Semoga ilmu yang kita dpatkan dari HW Club ini bisa bermanfaat untuk kehidupan kita yaa.. aamiin J
Antusiasme MABA mengikuti kegiatan HW Club ini terbukti mereka sangat bersemangat ketika mengajukan pertanyaan tentang tulis-menulis dan mereka telah membuat karya-karya yang akan didiskusikan bersama Pak Guru. Bahkan ada maba yang telah berhasil menjuarai lomba karya tulis ilmiah. Wahh waaaahh MABA angkatan 2012 ini memang begitu antusias dalam dunia tulis-menulis yaa.. J
Ayoo menulis teman-teman Wates!! Tunjukkan kepada teman-teman yang di pusat bahwa kita mampu berprestasi. Tunjukkan bahwa Wates itu BISA, tidak kalah dengan teman-teman yang ada di kampus pusat, Mandala, atau Bantul. Kalimat terakhir tulisan ini:
MENULIS, MENULIS, DAN MENULISLAH!! SEMANGATT!! J










1/2 perjalanan

setengah perjalanan telah kita lalui...
begitu banyak canda tawa, keluh kesah, peluh keringat, dan perjuangan yang kita lalui bersama dalam satu atap bernama HIMA PGSD UNY Kampus Wates..
selama setengah periode ini setengah dari program kerja telah dijalankan dengan menghasilkan begitu banyak kebanggaan..
kita sadar kebanggaan tersebut belumlah sempurna, oleh karena itu kita mengadakan evaluasi bersama seluruh jajaran HIMA PGSD UNY Kampus Wates.
kegiatan evaluasi ini bernama up grading II.
up grading II adalah kegiatan evaluasi dan pertanggungjawaban masing-masing bidang atas proker yang telah dilaksanakan dan harapan untuk kelangsungan proker selanjutnya agar lebih baik.
up grading II diadakan pada Juni 2012 di Ruang serbaguna Rusunawa UNY Kampus Wates.
selama kegiatan berlangsung, peserta terlihat antusias dengan mengeluarkan segala keluh kesah yang mereka rasakan selama 1/2 periode ini *iiih waawww
sempat terjadi kealotan pada saat mengutarakan keluh kesah tersebut.
akhirnya kealotan ini bisa dipresto dengan campuran tepung dan air yang melumuri tubuh masng-masing peserta up grading II.
kealotan pun melunak bagaikan ayam tulang lunak dan berubah menjadi adonana mendoan hangat di bawah terik matahari.
marilah kita saksikan adonan mendoan tersebut yang diperankan oleh model-model kelas internasional ;D











semoga HIMA PGSD UNY Kampus Wates semakin berjaya!!!

Jumat, 16 November 2012

up grading 1

up grading 1 Hima PGSD UNY Kampus Wates diadakan pada tanggal 10-11 Maret 2012 di pantai Glagah. Dengan mengendarai 2 truk kami bersemangat menuju penginapan di pantai glagah. Acara berlangsung sangat seru dan mampu meningkatkan rasa kebersamaan dan kasih sayang seluruh anggota hima. Semua berbaur dalam kebahagaiaan dan terbebas dari penatnya tugas kuliah yang begitu banyak. Berikut sepotong episode yang pernah kita lewati selama mengikuti up grading.









































Aplikasi